Tak menyalahkan ketika suatu yang bersifat hiper di balas dengan kehiperan pula, semoga para pria yang berbadan tegap dengan mengenakan baju coklat ini marah, bayangkan jika dinegara ini tidak ada mereka, siapa yang mengatur jalanan disaat macet, orang-orang jahat jambret, maling, pembunuh, mikir 1000 kali karena ada mereka. Mungkin orang yang lemah tidak takut. Seluruh orang dipaksa untuk berbuat baik, tapi sampai sekarang kenapa masih ada saja orang-orang harus merasa diasingkan.
Siap Ndan ...Hipernya lagi dengan enaknya menyakiti sesama mahluk yang paling sempurna kataNya, peluru dibuat untuk apa? Mengabdi kepada nusa dan bangsa. Maaf...jikalau pelindung dan pengayom sekaligus pelayan masyarakat.